PENINGKATAN PEMBUATAN KERIPIK PISANG MELALUI PELATIHAN VOKASIONAL BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS IX DI SLB KURNIA PONCOWATI
Abstract
Berdasarkan observasi dan wawancara, anak tunarungu SMPLB kelas 9 SLB Kurnia Poncowati diketahui belum memiliki keterampilan profesional. Peningkatan kemampuan membuat keripik pisang bagi penyandang tunarungu melalui pelatihan vokasi adalah membantu anak-anak menjadi mandiri secara ekonomi. Hal ini karena diharapkan anak-anak mampu menghasilkan makanan yang bernilai ekonomis melalui teknologi pembuatan keripik pisang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (CAR). Bahkan, peneliti bekerja dengan guru untuk melakukan penelitian yang direncanakan secara sistematis dan disiplin untuk meningkatkan pembelajaran. Setelah hasil tes meningkat, kualitas pelatihan meningkat, dan skor yang diamati oleh peserta MAP meningkat. Hasil Siklus I sangat baik, dengan skor meningkat dari 63 menjadi 89 pada siklus II. Subyek WA mendapat skor 68 pada siklus I dan meningkat menjadi 93 pada siklus II yang sangat baik. Penilaian mata pelajaran AK meningkat dari 61 menjadi 82 pada siklus II, dan baseline sangat baik. Meningkatkan keterampilan memasak keripik pisang membuktikan bahwa proses belajar mengajar antara guru dan mata pelajaran terjalin dengan baik. Untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya di SLB Kurnia Poncowati, guru mampu mengajar siswa tunarungu kelas 9 membuat keripik pisang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andi Sadapotto dan Hasan Hasan. (2020). Olahan Pisang Sebagai Upaya
Meningkatkan Nilai Jual Pisang Dan Pendapatan Masyarakat. Jurnal
Pengabdian.
Anwar. (2004). Penididikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education). Bandung :
Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Billet.S. (2011). Vocational education purposes, traditions and prospects.London: Springer Science+Business Media
Brolin, D.E. (1989). Life centered career education: trainer's manual. USA: Council for Exceptional Children
Haenudin. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu. Jakarta:
Luxima.
Heri Rahyubi.(2012).Teori-Teori dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.
Kasbolah E.S Kasihani. 1999. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta : Depdikbud.
Malik Fadjar. (2002). Paparan Seputar Langkah - langkah Menuju Tercapainya Sasaran Pembangunan Pendidikan (Disampaikan dalam Sidang Kabinet). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Mega Iswari. (2007). Kecakapan Hidup Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta:Depdiknas.
DOI: https://doi.org/10.36269/sj.v1i2.680
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Widodo Nur Arif, Heni Herlina, Arie Laili Nopprima
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.