INTEGRASI INTERKONEKSI POFESIONALISME PENDIDIK DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
Sari
hilangnya nilai-nilai luhur yang melekat pada identitas budaya kita,
seperti kejujuran, kesantunan, kebersamaan, teposliro, rasa malu,
tanggung jawab, kepedulian sosial, dan sebagainya. Pembinaan
karakter anak dapat direalisasikan melalui nilai-nilai yang
ditanamkan oleh para pendidik. Guru/pendidik sebagai tenaga
profesional memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pembentukan
dan penanaman nilai-nilai karakter terhadap anak didik. Pembinaan
pendidikan karakter akan mencapai hasil yang maksimal apabila
seluruh unsur internal lembaga sadar bahwa pendidikan tidak hanya
bertitik berat pada kecerdasan intelektual saja, melainkan juga
mengarah kepada pembentukan karakter peserta didik.
Tulisan ini memaparkan tentang Integrasi Interkoneksi antara
profesionalisme pendidik dalam mengimplementasikan nilai-nilai
pendidikan karakter pada lembaga pendidikan. Pemaparan tulisan
ini didasarkan pada analisis dari data pustaka dengan model
deskriptif. Dari hasil pembahasan dapat diperoleh kesimpulan
bahwa integrasi dan interkoneksi antara profesionalisme pendidik
dan pendidikan karakter dapat terwujud apabila satu sama lain agar
menajadi satu kesatuan yang utuh sehingga tidak terjadi
kesenjangan antara kemampuan profesionalisme pendidik terhadap
praktik pendidikan karakter di sekolah. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal yang menyelenggarakan kegiatan proses belajar
mengajar, menjadi bagian utama dalam mewujudkan tercapainya
tujuan pendidikan. Pendidikan karakter bertujuan sebagai
penyeimbang kecakapan kognitif, sehingga anak bukan hanya
cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional,
sehingga dapat menampilkan karakter mulia dalam kehidupan
sosial.
Key words: Integrasi Interkoneksi, Profesionalisme, Pendidikan
Karakter
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abu Ahmadi dan Munawir Sholeh. 2005. Psikologi Perkembangan,
Jakarta: Rineka Cipta.
Agus Sujanto, dkk., 2006. Psikologi Kepribadian, Jakarta: Bumi
Aksara.
Agus Wibowo. 2012. Pendidikan Karakter, Strategi Membangun
Karakter Bangsa Berperadapan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Cet. ke-1.
Ahmad Muaimin Azzet. 2011. Urgensi Pendidikan Karakter di
Indonesia, Yogyakarta: Ar-Ruz Media, Cet.ke-1
Ani Nursalikah, Model Pendidikan Profetik Nabi Ibrahim AS, dalam
Republika.co.id, Diakses Tanggal 4 Februari 2022.
Daryanto dan Surya Tri Darmiatun. 2013. Pendidikan Karakter di
Sekolah, Yogyakarta: Gava Media.
Departemen Agama RI. 1989. Al-Quran dan Terjemah, Semarang
Toha Putra.
Departeman Agama. 2005. Wawasan Tugas Guru dan Tenaga
Kependidikan, Jakarta.
Muhammad Ismail, Pendidikan Pesantren sebagai Solusi
Demoralisasi dalam Pendidikan, dalam https://ismailniew.com,
Diakses Tanggal 5 Februari 2022.
Pius A. Partanto, M. Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Ilmiah Populer,
Surabaya: Arkola.
Raharjo, “Pendidikan Karakter sebagai Upaya Menciptakan Akhlak
Mulia”, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta:
Balitbang Kementrian Pendidikan Nasional, Vol.16 No.3 Mei
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,
Jakarta: Rineka Cipta.
Suyanto, Urgensi Pendidikan Karakter, dalam
https://psbq.wordpress.com, Diakses Tanggal 4 Februari 2022.
Syafruddin Nurdin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi
Kurikulum, Ciputat: Quantum Teaching.
Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, Jakarta: Departemen Agama RI Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam, 2006.
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya
dalam Lembaga Pendidikan, Jakarta: Kencana.
Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya
dalam Lembaga Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media.
DOI: https://doi.org/10.36269/tlm.v4i1.751
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editor and Administration Address:
Jurnal Ta'lim is published by Universitas Muhammadiyah Lampung
Jl. ZA. Pagar Alam, Labuhan, Labuhan Ratu, Kec. Kedaton, Bandar Lampung, Indonesia, Postal Code 35132
JDN Index:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.