KETAHANAN KELUARGA PADA PASANGAN YANG MENIKAH DI USIA DINI
Abstract
Pernikahan usia dini merupakan ikatan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang usianya terbilang muda yakni kurang dari 20 Tahun. Salah satu harapan dari suatu pernikahan adalah keluarga tersebut dapat mengelola sumber daya dan masalah yang dihadapinya dan itulah yang dimaksud dengan ketahanan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana ketahanan keluarga pada pasangan yang menikah di usia dini dengan menggunakan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara yang dilakukan pada dua partisipan yang menikah pada usia 16 tahun dan 18 tahun. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan ketahanan keluarga yang partisipan miliki adalah adanya faktor ekonomi, psikis, dan sosial. Selain ketiga faktor tersebut, kehadiran anak dan dukungan kuat dari masing-masing pasangan menjadi alasan yang cukup kuat dalam ketahanan sebuah keluarga.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. In P. Rapanna (Ed.), Syakir Media Press (1st ed., Issue December).
Ahsan Ridhoi, M. (2021, January 8). Wabah Pernikahan Dini di Tengah Pandemi dan Dampak Buruknya. https://katadata.co.id/muhammadridhoi/analisisdata/5ff7cb5cdf279/wabah-pernikahan-dini-di-tengah-pandemi-dan-dampak-buruknya
Apriliani, F. T., & Nurwati, N. (2020). Pengaruh Perkawinan Muda terhadap Ketahanan Keluarga. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 90. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.28141
Atabik, A., & Mudhiiah, K. (2014). Pernikahan dan Hikmahnya Perspektif Hukum Islam. Yudisia, 5(2), 293–294.
Bastian, I., Winardi, R. D., & Fatmawati, D. (2018). Metoda Wawancara. October, 53–99.
Eko Budianto, E. (2019, September 12). Pernikahan Dini Jadi Pemicu Adanya 1.201 Janda Muda di Mojokerto. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4704004/pernikahan-dini-jadi-pemicu-adanya-1201-janda-muda-di-mojokerto
Handayani, Y. (2021). Ketahanan Keluarga Pada Pasangan Pernikahan Dini (di Desa Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. IAIN Bengkulu.
Hendriani, W. (2022). Resiliensi Psikologi Sebuah Pengantar (3rd ed.). Kencana.
Herdiana, I. (2019). Resiliensi Keluarga : Teori, Aplikasi Dan Riset. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 14(1), 1. https://doi.org/10.30587/psikosains.v14i1.889
Herdiana, I., Suryanto, D., & Handoyo, S. (2018). Family Resilience: A Conceptual Review. Education Dan Humanities Research, 133(1984), 42–48. https://doi.org/10.2991/acpch-17.2018.9
Lestari, R. P. (2015). Hubungan Antara Pernikahan Usia Remaja Dengan Ketahanan Keluarga. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan), 2(2), 84–91. https://doi.org/10.21009/jkkp.022.04
Litha, Y. (2022). Angka Perkawinan Anak di Indonesia Turun Jadi 9,23 Persen pada 2021. https://www.voaindonesia.com/a/angka-perkawinan-anak-di-indonesia-turun-jadi-9-23-persen-pada-2021-/6688135.html
Lubis, A. (2018). Ketahanan Keluarga Dalam Perspektif Hukum Islam. Ketahanan Keluarga Dalam Perspektif Islam, 1–15.
Mawarpury, M., & Mirza, M. (2017). Resiliensi Dalam Keluarga: Perspektif Psikologi. Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 2(1), 96. https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v2i1.1829
Okech, D., Howard, W. J., Mauldin, T., Mimura, Y., & Kim, J. (2012). The Effects of Economic Pressure on the Resilience and Strengths of Individuals Living in Extreme Poverty. Journal of Poverty, 16(4), 429–446. https://doi.org/10.1080/10875549.2012.720659
Rosydah, I., Hernawaty, T., & Rafiyah, I. (2019). the Impact of Early Marriage on Pregnancy: Young Women’S Knowledge. Journal of Maternity Care and Reproductive Health, 2(2), 160–171. https://doi.org/10.36780/jmcrh.v2i2.66
Salmons, J. (2015). Cases in Online Interview Research. Cases in Online Interview Research. https://doi.org/10.4135/9781506335155
Santrock, J. W. (2019). Life-span development, 7th ed. In Life-span development, 7th ed. McGraw-Hill Higher Education.
Sunarti, E. (2018). Analisis Perumusan Rintisan-Indikator Ketahanan Keluarga. Departemen IKK – FEMA IPB, November 2017, 52. http://euissunarti.staff.ipb.ac.id/files/2020/10/KAJIAN-R-IKK-KPPPA-SHORT-VERSION.pdf
Sunarti, E., Ifada, Q., Desmarita, I., & Hasanah, S. (2005). ketahanan keluarga, managemen stress serta pemenuhan fungsi ekonomi dan fungsi sosialisasi keluarga korban kerusuhan aceh.pdf. Media Gizi Dan Keluarga, 29(1), 41–49.
Susanto Edison, M. (2022, March 12). Menteri PPPA Akui Angka Perkawinan Dini di Indonesia Masih Tinggi. https://labuanbajoterkini.pikiran-rakyat.com/humaniora/pr-1643956036/menteri-pppa-akui-angka-perkawinan-dini-di-indonesia-masih-tinggi
Walsh, F. (2002). A family resilience framework: Innovative practice applications. Family Relations, 51(2), 130–137. https://doi.org/10.1111/j.1741-3729.2002.00130.x
Yulianti, R. (2010). Dampak yang Ditimbulkan Akibat Perkawinan Usia Dini. Pamator Journal, 3(1), 1–5. https://journal.trunojoyo.ac.id/pamator/article/view/2394/1983
DOI: https://doi.org/10.36269/psyche.v5i2.1346
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PSYCHE Index:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.