" />--}}

EXPLORATORY FACTOR ANALYSIS 26 ITEM SKALA KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA (POPULASI SUKOHARJO)

Aad Satria Permadi, Bagaskara Dewa Andhika

Abstract


Sebuah penelitian kualitatif di Waingapu pada tahun 2020 menghasilkan lima faktor dalam kerukunan antarumat beragama yaitu belief in one ancestor, religious dogma, respect, perception of interreligious incidents, and internal attribution. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Exploratory Factor Analysis (EFA) dari 26 item yang berdasarkan lima faktor yang muncul tadi, item-item ini sebelumnya sudah pernah diujikan di Waingapu dan nantinya akan dijadikan sebagai pembanding dari faktor yang muncul di Sukoharjo. Validitas isi dari 26 item ini sendiri sudah diujikan kepada 18 rater menggunakan Aiken V value > 0,65. Dua ratus lima belas responden membantu untuk mengisi skala item Kerukunan antarumat beragama. Data yang diambil dari 215 responden kemudian diolah menggunakan aplikasi JASP. Dari hasil penghitungan KMO menggunakan JASP didapatkan bahwa nilai MSA keseluruhan adalah 0,781 (KMO > 0.5) dan nilai tes Bartlette adalah 0,001 (p < 0,05). Penghitungan EFA kemudian menunjukkan terdapat tiga faktor yang menunjukkan loading factor > 0,4. Hal ini menunjukkan konstruk teoritis dari kerukunan antarumat beragama dapat diukur dengan 18 item valid dari penghitungan EFA yang sudah dilakukan. Selanjutnya ketiga faktor tersebut akan dibandingkan dengan faktor yang muncul di Waingapu beserta penjelasannya. 


Keywords


Exploratory Factor Analysis; Kerukunan antar umat beragama; Toleransi

References


Azwar, S. (2020). Reliabilitas dan validitas (edisi ke-4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baidhawy, Z. (2019). Dinamika Radikalisme Dan Konflik Bersentimen Keagamaan Di Surakarta. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 3(02), 43. https://doi.org/10.32332/riayah.v3i02.1319

Fonseca, X., Lukosch, S., & Brazier, F. (2019). Social cohesion revisited: a new definition and how to characterize it. Innovation: The European Journal of Social Science Research, 32(2), 231–253. https://doi.org/10.1080/13511610.2018.1497480

Forsyth, D. R. (2021). Recent Advances in the Study of Group Cohesion. Group Dynamics, 25(3), 213–228. https://doi.org/10.1037/gdn0000163

Guimond, S., de la Sablonnière, R., & Nugier, A. (2014). Living in a multicultural world: Intergroup ideologies and the societal context of intergroup relations. European Review of Social Psychology, 25(1), 142–188. https://doi.org/10.1080/10463283.2014.957578

Hart, A. (2013). Peace in the Land of Upright People : Religion and Violence in Burkina Faso. Journal for the Study of Religion, 27(2), 172–194.

Permadi, A. S. (2020). Konsep kerukunan antar umat beragama dari Waingapu. Retrieved June 4, 2022, from republika online website: https://www.republika.co.id/berita/qiwdrz291/konsep-kerukunan-antarumat-beragama-dari-waingapu

Permadi, A. S., Ismail, R., Bt, A., & Kasim, C. (2022). Content Validity and Exploratory Factor Analysis ( EFA ) on 26 Items of The Interreligious Harmony Scale. Indigenous, 7(1), 15–27.

Permadi, A. S., Ismail, R., & Kasim, A. B. C. (2020). Respect, internal attribution, and CORFing as muslims’ cultural-psychological strategies in fostering interreligious harmony in Waingapu. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(1), 1468–1486. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I1/PR200245

Priest, N., Walton, J., White, F., Kowal, E., Baker, A., & Paradies, Y. (2014). Understanding the complexities of ethnic-racial socialization processes for both minority and majority groups: A 30-year systematic review. International Journal of Intercultural Relations, 43(PB), 139–155. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2014.08.003

Reimer, N. K., Love, A., Wölfer, R., & Hewstone, M. (2021). Building social cohesion through intergroup contact: Evaluation of a large-scale Intervention to improve intergroup relations among adolescents. Journal of Youth and Adolescence, 50(6), 1049–1067. https://doi.org/10.1007/s10964-021-01400-8

Ricky, M. (2021). Putri Gus Dur sebut intoleransi di Solo ibarat api dalam sekam. Retrieved June 12, 2022, from solopos website: https://www.solopos.com/putri-gus-dur-sebut-intoleransi-di-solo-ibarat-api-dalam-sekam-1164365

Saksono, I. G., & Dwiyanto, D. (2011). Terbelahnya Kepribadian Orang Jawa. Yogyakarta: Keluarga Besar Marhaenis DIY.

Subqi, I., Sutrisno, & Ahmadiansyah, R. (2018). Islam dan budaya Jawa. Solo: Ivorie.

Suseno, F. M. (2001). Etika Jawa. Jakarta: Gramedia.

Tran, T. V., Nguyen, T. H., & Chan, K. T. (2018). Developing cross-cultural measurement in social work research and evaluation: Second edition. Developing Cross-Cultural Measurement in Social Work Research and Evaluation: Second Edition, pp. 1–199. Oxford: Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780190496470.001.0001

Watkins, M. W. (2018). Exploratory Factor Analysis: A Guide to Best Practice. Journal of Black Psychology, 44(3), 219–246. https://doi.org/10.1177/0095798418771807




DOI: https://doi.org/10.36269/psyche.v5i2.1289

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PSYCHE Index:

       

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics

View My Stats