" />--}}

PERAN KONSELING GESTALT DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNESS BAGI MANTAN PEMAKAI NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A CURUP BENGKULU

Beni Azwar

Abstract


Dengan meningkatnya kasus narkoba yang merupakan bahaya serius bagi masyarakat, bahkan berdasarkan data BNN tahun 2021 berjumlah 3,66 juta orang meningkat 1,95% dari 1,8% pada tahun 2019, yang artinya mengalami peningkatan 0,15%. Untuk Previnsi Bengkulu pada Desember 2020 sebanyak 1.055 orang yang terdiri dari 829 pengedar dan 226 pengguna narkotika. Pada semester I tahun 2021 di Lapas Curup Kelas II A terdapat 228 orang yang menjadi pengguna dan sedang menjalani hukumannya. Permasalahan Warga Binaan Pemasyarakatan  (WBP) khusus mantan pemakai narkoba yang secara medis sudah bersih dari narkoba adalah  kecemasan  setelah bebas, kekhawatiran pada keluarganya, kurang nyaman dengan suasana Lapas, rasa bersalah karena penyesalan memakai narkoba,  serta penolakan dan labeling masyarakat setelah bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konseling gestalt dalam meningkatkan  self awareness mantan pemakai narkoba di Lapas Kelas II A Curup. Adapun Metode penellitian yang digunakan deskriptif kualitatif, data akan diungkapkan dengan deept interview (wawancara mendalam) dengan konseling gestalt dan observasi selama proses konseling gestalt dan dokumentasi data, serta data akan dianalisis dan dipaparkan secara deskriptif. Diambil 5 orang mantan pemakai yang akan mendapat bebas bersyarat atau sudah menjalani 2/3 masa hukuman (minimum security), dengan alasan mereka sudah mendekati masa bebas bersyarat. Hasil penelitian bahwa; konseling gestalt efektif dalam menumbuhkan kesadaran diri mantan pengguna narkoba, karena klien diarahkan pada masalah yang terjadi di masa sekarang, tanpa terlibat dengan pengalaman traumatid sebelumnya dan pesimis akan masa depan.

Keywords


Konseling Gestalt; Self Awarness; Narkoba

References


Awaliyah, A., & Listiyandini, R. A. (2017). Pengaruh Rasa Kesadaran terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Mahasiswa The Influence of Trait Mindfulness toward Psychological Well-Being among University Students. Psikogenesis, 5(2), 90–101. https://doi.org/10.24854/jps.v5i2.498

Bahtiyar Mandala Sutra. (2020). Peran Kunjungan Keluarga Terhadap Kondisi Psikologis Narapidana di Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun. Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(8), 481–496.

Bina, M. Y., Andriany, M., & Dewi, N. S. (2020). Anxiety in prisoners who are currently serving a prison term: A descriptive study in a class IIA women’s prison in Semarang. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), 133–137. https://doi.org/10.30604/jika.v5i2.294

Boyatzis, R. E., & M., B. (1999). Psychometric Properties of The ECI. The Hay/McBer Group.

Brigham, J. C. (1991). Social Psychology (Edisi kedu). New York : Harper Colling Publisher Inc.

Corey, G. (2013). Theory and Practice Counseling and Psychotherapy. In Diman dan Nuraeni.

Elizabeth B. Hurlock. (1991). Psikologi Perkembangan (Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan). Erlangga.

Fourianalistyawati, E., Listiyandini, R. A., & & Fitriana, T. S. . (2017). Hubungan Mindfulness dan Kualitas Hidup Orang Dewasa. Prosiding Forum Ilmiah Psikologi Indonesian (FIPI). Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara. Diunduh Dari Researchgate.Net Pada 12 Oktober 2017.

Goleman, D. (1998). The Emotionally Intelligent. Workplace: An EI-Based Theory of Performance (Chapter Three). Cherniss C. & Goleman.

Goleman, D. (2007). (2007). Kecerdasan emosional : Mengapa EI lebih penting daripada IQ. Terjemahan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.

Hansen, J. C. (1997). Counseling Theory and Process. Allyn and Bacon, Inc.

Inayah, A., & Rahmawati, P. (2013). Efektifitas Terapi Shalat Bahagia untuk Mengurangi Problem Yang tidak Kunjung selesai (unfinished bussines) di Surabaya. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 03(01), 50–61.

Jaya Wardana, D., Fauziyah, N., Rahim, A. R., & Sukaris, S. (2020). Manajemen Konflik Dengan Self-Awareness. DedikasiMU(Journal of Community Service), 2(4), 632. https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v2i4.2063

Kalaiyarasan, M., & Solomon, D. M. (2016). Importance of self-awareness in adolescence – A thematic research paper. Journal of Humanities and Social Science, 21(1), 19–22.

Komalasari, Gantina, & Wahyuni, E. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks.

Lapas Kelas II A Curup. (2022). Data Wargabinaan Narkoba.

Lau, M.A., & McMain, S. F. (2005). Integrating mindfulness meditation with cognitive and behavioral therapies: The challengge of combining acceptance and change based strategies. The Canadian Journal of Psychiatry, Vol. 50, N, 863–869.

Lubis, N. L. (2011). Memahami Dasar-Dasar Konselin dalam Teori dan Praktik. Kencana Prenada Media Group.

Nahzatun Qowimah, S., Jiddan Almahira, K., Alifah Rahma, D., Budi Satrio, A., Miftahun Nuzul, H., Nada Yuliana Puteri, S., Lusiana, N., Novi Andyarini Fakultas Psikologi dan Kesehatan, E., & Sunan Ampel Surabaya, U. (2021). Hubungan Self Confidence dan Self Awareness dengan Komunikasi Efektif pada Mahasiswa Relationship between Self Confidence and Self Awareness with Effective Communication in Students. Indonesian Psychological Research, 03(July), 109–120.

Pandini, I., Hidayati, N. O., & Da, I. A. (2020). Gambaran Dukungan Keluarga Pada Narapidana Dengan Kasus Napza Di Lapas Kabupaten Garut. Jurnal Keperawatan BSI, VIII(1), 106–113. http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/225

Prawitasari, I. (2021). Studi Kepustakaan Penerapan Terapi Kursi Kosong (Empty Chair) dalam Terapi Gestalt. Counselle| Journal of Islamic Guidance and Counseling, 1(1), 45–56. https://doi.org/10.32923/couns.v1i1.1724

Putri, E. T., Tazkiyah, A. Y., & Amelia, R. (2019). Self-Awareness Training untuk Menghadapi Fenomena Pernikahan Dini. PLAKAT (Pelayanan Kepada Masyarakat), 1(1), 48. https://doi.org/10.30872/plakat.v1i1.2694

Raja Gukguk, R. G., & Jaya, N. S. P. (2019). Tindak Pidana Narkotika Sebagai Transnasional Organized Crime. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 1(3), 337–351. https://doi.org/10.14710/jphi.v1i3.337-351

Ramayulis. (2002). Psikologi Agama. Jakarta : Kalam Mulia.

Salim, S. U., Komariah, M., & Fitria, N. (2016). Gambaran Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan WBP Menjelang Bebas Di LP Wanita Kelas II A Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(1), 32–42.

Sari, Nisfhi, L., Rosra, M., & Mayasari, S. (2019). Penggunaan Konseling Gestalt untuk Meningkatkan Self Awareness Siswa The Use of Gestalt Counseling to Improve Students Self Awareness. ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 7(1), 1–15.

Savitri, P. I., & Ninditya, F. (2022). BNN: Prevalensi Pengguna Narkoba di 2021 Meningkat jadi 3,66 Juta Jiwa. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/2696421/bnn-prevalensi-pengguna-narkoba-di-2021-meningkat-jadi-366-juta-jiwa#:~:text=BNN%3A Prevalensi pengguna narkoba di,66 juta jiwa - ANTARA News

Widiatmoko, M., & Ardini, F. M. (2018). Pendekatan Konseling Analisis Transaksional untuk Mengembangkan Kesadaran Diri. Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 4(2), 99–108. https://doi.org/10.30653/003.201842.50

Yao, W. (2019). The Application of Group Counseling in Psychological Work of College Peers. Social Science, Education and Humanities Research, Vol 310, 976-980.

Yontef, G., & Jacobs, L. (2008). Gestalt therapy. Current Psychotherapies.




DOI: https://doi.org/10.36269/psyche.v5i1.1152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PSYCHE Index:

       

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics

View My Stats