KOMUNIKASI EMPATI PENGASUH DALAM PERUBAHAN PSIKOLOGIS LANSIA (Studi Unit Pelaksanaan Tekhnis Dinas (UPTD) Pelayanan Lanjut Usia (PSLU) Tresna Werdha Natar, Lampung Selatan)
Abstract
Kesejahteraan dan pengetahuan kesehatan saat ini membuat usia hidup manusia menjadi lebih panjang. Kehidupan kaum lanjut usia (lansia) juga mengalami masa-masa perubahan baik fisik maupun psikis. Dalam kondisi demikian lansia sebenarnya memerlukan penanganan tersendiri. Jika dirawat oleh keluarganya sendiri mungkin akan lebih mudah, tetapi bagaimana yang dirawat di rumah perawatan/panti jompo bagi lansia?. Komunikasi empati dari para perawat/pengasuh panti sangat dibutuhkan dalam menghadapi mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi empati yang dilakukan pengasuh di panti jompo Tresna Werdha. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan maksud menggambarkan proses komunikasi empati antara pengasuh panti dengan lansia penghuni panti.
Hasil penelitian yaitu pengasuh belum sepenuhnya membangun komunikasi empati kepada lansia, pengasuh yang berstatus PNS hanya standar formalitas tanggung jawab pekerjaan saja, sedangkan pengasuh yang berstatus TKS sudah membangun komunikasi empati kepada lansia ini ditandai dengan pengasuh memberikan motivasi, perhatian dan beranggapan lansia tersebut adalah orang tuanya. Perubahan psikologis yang terjadi pada lansia ini ditandai dengan masa lalu yang kurang baik seperti masalah dalam keluarga, masalah dalam kegagalan pernikahan dan kurangnya perhatian. Perubahan psikologis lainnya yakni adanya kecemburuan antara pasangannnya, dengan perubahan psikologis seperti itu lansia cepat mudah marah, tersinggung dan emosi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36269/ire.v1i1.347
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.