DISMALAND ATAU DISNEYLAND? CULTURE JAMMING SEBAGAI PRAKTIK PERLAWANAN

Rino Andreas, Dzikrina Aqsha Mahardika, Sri Dian Maharani

Abstract


ABSTRAK
Media menawarkan bentuk perlawanan alternatif terhadap kekuatan kapitalisme. Salah
satu bentuk perlawanan ini adalah melalui budaya jamming atau culture jamming (CJ).
CJ dapat dilihat dalam iklan Dismaland yang merupakan penantang terhadap taman
hiburan Disneyland yang telah membentuk gaya hidup dan budaya masyarakat modern.
Artikel ini mengelaborasi bentuk budaya jamming di Dismaland yang diperkenalkan oleh
seniman jalanan Banksy dan menjelaskan sejauh mana bentuk resistensi mempengaruhi
praktik sosial budaya terhadap Disneyland. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif dengan menggunakan wacana tentang budaya jamming dan teori
kritis sebagai analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dismaland sebagai bentuk
budaya jamming berhasil mendefinisikan ulang taman bermain untuk anak-anak yang
dianggap “ideal” seperti Disneyland. Melalui komponen audio-visual, Dismaland
menghadirkan ironi dan membangun wacana satir atas imajinasi masyarakat yang terusmenerus

terjebak dalam ideologi konsumerisme yang tak berkesudahan. “Jamming”
tersebut ditunjukkan dengan menata, memediasi ulang, dan merepresentasikan karakter
dari brand image Disneyland dengan menggunakan bahasa yang telah tertanam di benak
publik melalui berbagai sumber seni yang ada. Oleh karena itu, taman bermain Dismaland
menjadi tempat yang membosankan dan menakutkan. Hal ini sengaja dibuat untuk
memikirkan kembali secara reflektif implikasi budaya dari taman hiburan impian
Disneyland dalam balutan konsumerisme.
Kata Kunci: Hegemoni; Kapitalisme ;Culture Jamming


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Debord, G. (2012). Society of the

Spectacle. Bread and Circuses

Publishing.

Arifiannto, S. (2015). Konstruksi teoriteori

dalam perspektif” kajian

budaya dan media”. Jurnal Ilmu

Komunikasi. Bahri, S.(2015).

Gawai Dayak sebagai Sumber

Sejarah Lokal Tradisi Masyarakat

Indonesia Sebelum Mengenal

Tulisan. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu

Sosial.

Dery, M. (2017). Culture jamming:

Activism and the art of cultural

resistance. NYU Press.

Eco, U. (1986). Travels in hyperreality.

New York: Harcourt Brace

Jovanovich.

https://doi.

org/10.21831/socia. v12i2, 12236,

-137

Arviani, H., & Ambardi, L. (2011).

Culture Jamming dalam Media

(Studi Analisis Wacana Iklan

Kritik Culture Jamming “Nike”

versi Buruh Indonesia di

Adbusters) (Doctoral dissertation,

Universitas Gadjah Mada).

Awang, Zainudin (2010) ”The

Importance of Corporate Image

inthe

Ewen, S. (1976). Captains of

Consciousness: Advertising and the

Social Roots of the Consumer

Culture. McGraw-Hill New York.

New York.

Farrar, M. E., & Warner, J. L. (2008).

Spectacular Resistance: The

Billionaires for Bush and the Art of

Political Culture Jamming. Polity,

(3),

–296.

Marketing

of




DOI: https://doi.org/10.36269/ire.v3i1.2100

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.