PERAN MEDIA MASSA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL REMAJA

Safina Fitri Salsabila

Abstract


Media massa memainkan peran yang semakin sentral dalam kehidupan remaja di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana media massa mempengaruhi perkembangan emosional remaja, baik dari sisi positif maupun negatif. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus eksploratif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 20 remaja berusia 13–18 tahun di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dapat memberikan dampak positif berupa peningkatan empati, motivasi, dan rasa percaya diri, terutama melalui konten yang inspiratif dan edukatif. Namun demikian, terdapat pula dampak negatif yang signifikan, seperti perbandingan sosial yang berlebihan, kecemasan, tekanan emosional, dan pengaruh konten negatif. Faktor pendukung utama dalam pengelolaan dampak media ini adalah peran orang tua dan institusi pendidikan yang mampu mendampingi dan memberikan literasi media secara dialogis. Temuan ini menunjukkan perlunya sinergi antara keluarga, sekolah, dan remaja itu sendiri dalam membentuk pola konsumsi media yang sehat dan adaptifMedia massa memainkan peran yang semakin sentral dalam kehidupan remaja di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana media massa mempengaruhi perkembangan emosional remaja, baik dari sisi positif maupun negatif. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus eksploratif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 20 remaja berusia 13–18 tahun di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dapat memberikan dampak positif berupa peningkatan empati, motivasi, dan rasa percaya diri, terutama melalui konten yang inspiratif dan edukatif. Namun demikian, terdapat pula dampak negatif yang signifikan, seperti perbandingan sosial yang berlebihan, kecemasan, tekanan emosional, dan pengaruh konten negatif. Faktor pendukung utama dalam pengelolaan dampak media ini adalah peran orang tua dan institusi pendidikan yang mampu mendampingi dan memberikan literasi media secara dialogis. Temuan ini menunjukkan perlunya sinergi antara keluarga, sekolah, dan remaja itu sendiri dalam membentuk pola konsumsi media yang sehat dan adaptif

References


Bandura, Albert. 2001. “Social Cognitive

Theory of Mass Communication.â€

Media Psychology 3(3): 265–99.

doi:10.1207/S1532785XMEP0303_0

Braun, Virginia, and Victoria Clarke.

“Using Thematic Analysis in

Psychology; In Qualittaive Research

in Psychology.†Uwe Bristol 3(2):

–101.

https://psychology.ukzn.ac.za/?mdocs-file=1176.

Livingstone, Sonia, and Ellen Helsper.

“Gradations in Digital

Inclusion: Children, Young People

and the Digital Divide.†New Media

and Society 9(4): 671–96.

doi:10.1177/1461444807080335.Bandura, Albert. 2001. “Social Cognitive

Theory of Mass Communication.â€

Media Psychology 3(3): 265–99.

doi:10.1207/S1532785XMEP0303_0

Braun, Virginia, and Victoria Clarke.

“Using Thematic Analysis in

Psychology; In Qualittaive Research

in Psychology.†Uwe Bristol 3(2):

–101.

https://psychology.ukzn.ac.za/?mdocs-file=1176.

Livingstone, Sonia, and Ellen Helsper.

“Gradations in Digital

Inclusion: Children, Young People

and the Digital Divide.†New Media

and Society 9(4): 671–96.

doi:10.1177/1461444807080335.




DOI: https://doi.org/10.36269/ire.v5i2.3603

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.