" />--}}

MAKNA TRADISI ‘KAHIYA’ REMAJA WANITA BUTON TENGAH (MEMAKNAI BUDAYA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI)

Wilda Dwi Ilsa Putri, Suryanto Suryanto

Abstract


Tradisi Kahiya merupakan tradisi kesucian dengan nilai kemurnian sosial dan pembentukan moral yang menjadi simbol kedewasaan bagi remaja wanita di Buton Tengah. Tradidi ini dilaksanakan minimal setelah mengalami menstruasi. Perkembangan dan pergeseran nilai kehidupan sosial masyarakat yang lebih modern menyebabkan pemahaman dan pemaknaan berbeda mengenai tradisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemaknaan remaja wanita terhadap tradisi Kahiya di Buton Tengah dan faktor yang mempengaruhi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap remaja wanita Buton Tengah usia 14-20 tahun yang telah menjalani tradisi ini. Teknik analisis data menggunakan Descriptive phenomenological analysis (DFA). Hasil penelitian menemukan tradisi kahiya tidak saja sebagai tradisi turun temurun, namun dimaknai berbeda-beda tergantung pada pengalaman subjektif narasumber selama menjalani tradisi tersebut. Proses pemaknaan kahiya dipengaruhi oleh faktor internal berupa belief dan prinsip hidup, dan faktor eksternal berupa kepercayaan, mitos, lingkungan keluarga dan teman sebaya.  Implikasi penelitian ini pada remaja wanita yang akan dan telah menjalani kahiya untuk memahami tradisi yang dilakukan sehingga dapat lebih menginternalisasi tujuan positif dari pelaksanaan tradisi tersebut. Selain itu, proses pemaknaan kahiya melalui sosialisasi keluarga dan teman sebaya dapat lebih dioptimalkan untuk pelestariannya.


Keywords


fenomenologi; makna; remaja wanita; tradisi Kahiya

References


Abidin, A. N., Safar, M., Muhammad, A., Taufan Asfar, I., Muhamad, A., Asfar, I. A., Nurannisa, A., Handira, A., & Azis, M. N. (2023). Analysis of the Symbolic Meaning and Philosophy Behind the Ritual Stages of Mappogau Sihanua. Proceeding 3rd International Conference on Communication Science, 60–66.

Adilia, W. F., & Said, I. M. (2019). Tradisi Pingitan Pada Masyarakat. Jurnal Ilmu Budaya, 7(2), 273–281.

Afiyanti, Y., & Rachmawati, I. N. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Riset Keperawatan. Raja Grafindo Persada. URI: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20410063

Albert, M.-T. (2020). Heritage Studies The Destruction of Heritage Aims at Destroying Identities Conclusion.

Alimuddin, Moita, S., & Anggraini, D. (2021). Makna Kahiiya (Pingitan) dalam Membentuk Karakter Anak Perempuan (Studi di Desa Lantongau Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah). SOCIETAL: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 8(1), 34–43.

Barthes, R. (1968). Elements of Semiology. Hill and Wang.

Basri, L. ode A. (2016). Ketidakbertahanan Budaya Lokal Masyarakat Muna. https://www.researchgate.net/publication/322156891_KETIDAK_BERTAHANAN_BUDAYA_LOKAL_MASYARAKAT_MUNA

Blumer, H. (1969). Symbolik Interactionism: Perspective and Method. Prentice-Hall.

Crawford, M. (2020). Ecological Systems Theory: Exploring the Development of the Theoretical Framework as Conceived by Bronfenbrenner. Journal of Public Health Issues and Practices, 4(2). https://doi.org/10.33790/jphip1100170

Durkheim, E. (1955). The Elementary Forms of the Religious Life (K. E. Fields, Ed.). Free Press.

Eberle, T. S. (2014). Phenomenology as a Research Method (F. Uwe, Ed.). he SAGE Handbook of Qualitative Data Analysis.

Fahma, F., Safitri, D., & Info, A. (2024). Dinamika Identitas Budaya dalam Era Globalisasi: Tantangan dan Kesempatan Media Sosial terhadap Budaya Masyarakat Lokal Dynamics of Cultural Identity in the Era of Globalization: Challenges and Opportunities for Social Media on Local Community Culture. JICN: Jurnal Intelek dan Cendekiawan Nusantara, 1(3). https://jicnusantara.com/index.php/jicn

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2). https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225

Giddens, A. (1994). Masyarakat Post - Tradisional: Living in Post - Traditional Society. Academic (India).

Giorgi, A. P., & Giorgi, B. M. (2003). The Descriptive Phenomenological Psychological Method. Dalam Qualitative research in psychology: Expanding perspectives in methodology and design. (hlm.243–273). American Psychological Association. https://doi.org/10.1037/10595-013

Hadianti, S. W., & Krisnani, H. (2017). Penerapan Metode Orientasi Masa Depan (Omd) Pada Remaja Yang Mengalami Kebingungan Identitas (Menentukan Tujuan Hidup) Application Of Future Orientation Method In Adolescents Who Experienced Identity Confusion (Determine The Purpose Of Life). Social Work Jurnal, 7(1), 1–129.

Hardina, S. (2018). Makna Simbolik Upacara Adat Karya (Pingitan) Pada Masyarakat Suku Siompu di Desa Nggulanggula Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Hasyim, M. (2014). Kontruksi Mitos dan Ideologi dalam Teks Iklan Koersial Televisi, Suatu Analisis Semiologi. Universitas Hasanuddin.

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan: Terjemahan oleh Istiwijayanti (R. M. Sijabat, Ed.). Erlangga. https://drive.google.com/file/d/1qyiwNZCRiB5iJIeBXlchs6NekGb2TdzR/view

Klassen, A. C., Creswell, J., Plano Clark, V. L., Smith, K. C., & Meissner, H. I. (2012). Best Practices in Mixed Methods for Quality of Life Research. Dalam Quality of Life Research (Vol. 21, Nomor 3, hlm. 377–380). https://doi.org/10.1007/s11136-012-0122-x

Kohlberg, L. (1984). The Psychology of Moral Development: The Nature and Validity of Moral Stages Volume 2 of Essays on moral development. Harper & Row.

Lestariwati. (2012). Tradisi Lisan Karia pada mAsyarakat Muna Sulawesi Tenggara (Perubahan dan Keberlanjutan). Universitas Indonesia.

Mudasir, A. T., & Mir, H. A. (2021). Traditional and Modern Society: An Analytical Exploration. The Journal of Oriental Research Madras, XCII (29), 93–101.

Munafi, L. O. A. (2022). Buton dalam Lintasan Sejarah, Warisan Budaya, dan Perubahan Sosial (L. O. A. Munafi, Ed.; 1 ed.). Univeristas Halu Oleo Press.

Morissan, Wardhani, A. C., & Hamid, F. (2013). Teori Komunikasi Massa (R. Sikumbang, Ed.). Ghalia Indonesia.

Putro, K. Z. (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362

Quaglia, J. T., Brown, K. W., Lindsay, E., Creswell, D., & Goodman, R. (2015). From Conceptualization to Operationalization of Mindfulness. The Guildford Press. https://www.researchgate.net/publication/313248421

Rahmayanthi, R. (2017). Konformitas Teman Sebaya dalam Perspektif Multikultural. JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling, 1(1), 71–82.

Roudometof, V. (2021). Collective Memory and Cultural Politics: An Intoduction. Journal of Political and Military Sociology, 35(1), 1–16. https://about.jstor.org/terms

Rusfandi, R. (2024). Pentingnya Pemahaman Budaya dan Identitas Sosial. Jurnal Manejemen, Akuntansi dan Pendidikan, 18–32. https://doi.org/10.59971/jamapedik.v1i1.4

Salmiati, Basri, L. O. A., & Samsul. (2019). Tradisi Kangkilo pada Masyarakat Buton di Desa Balo Bone Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Januari-Juni, 2(1), 57. http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/lisani

Santrock, J. W. (2019). Adolescence (Sevebteenth Edition). McGraw-Hill Education.

Santrock, John. W. (2010). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 13, Jilid I. Erlangga.

Santrock, John. W. (2013). Childhood Development. 14th Edition. McGraw-Hill Education.

Siahaan, H. M. (1986). Pengantar ke Arah Sejarah dan Teori Sosiologi. Erlangga.

Sobur, A. (2003a). Semiotika Komunikasi. Remja Rosdakarya.

Sobur, A. (2003b). Semiotika Komunikasi. Remaja Rosdakarya.

Tam, K. P. (2018). Understanding Intergenerational Cultural Transmission Through the Role of Perceived Norms. Journal of Cross-Cultural Psychology, 46(10), 1260–1266. https://doi.org/10.1177/0022022115600074

Tolley, Amber. R. (2013). Conformity: Drug and Alcohol Abuse within Adolescent Communities. Lincoln Memorial University.

Udu, H. (2012). Tradisi Kangkilo: Sala Satu Modal Sosial Budaya Bagi Pembentukan Karakter Positif Masyarakat Buton. Prosiding The 4th International Conference on Indonesian Studies: “Unity, Diversity and Future,” 300–310.

Wade, C., & Tavris, C. (2008). Psychology 9th ed. Pearson Education.

Watulea, I. (2020). Hubungan Antara musik dan Sastra dalam Upacara KAhiya pada Masyarakat Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara. TAMUMATRA: Jurnal Seni Pertunjukan, 2(2), 62. https://doi.org/10.29408/tmmt.v2i2.2292

Wibowo, G. A., Hanna, Ruhana, F., Arif, F. M., & Usmaedi. (2023). The Influence of Social-Media on Cultural Integration: A Perspective on Digital Sociology. International Journal of Science and Society, 5(4), 363–375. https://doi.org/10.54783/ijsoc.v5i4.792




DOI: https://doi.org/10.36269/psyche.v7i1.2992

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PSYCHE Index:

       

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics

View My Stats