" />--}}

KALIMAT IMPERATIF BAHASA INDONESIA PADA VIDEO TUTORIAL: KASUS YOUTUBER RANIE DWI KARLINA

Nidia Harum Pertiwi, Sudaryanto Sudaryanto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kalimat imperatif dalam video “Daily Make Up” dan wujud kalimat imperatif dalam video “Daily Make Up. Jenis penelitian ini adalah penelitian kulaitatif. Subjek pada penelitian ini adalah video “Daily Make Up” dalam kanal Ranie Dwi Karlina. Obejek dalam penelitian ini adalah kalimat imperatif dalam video “Daily Make Up”. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik dasar sadap. Teknik lanjut teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah human instrumen dan kartu data. Metode dan teknik analisis yang digunakan yaitu metode agih dengan menggunakan teknik bagi unsur langsung (BUL) dengan teknik lanjutan teknik ubah wujud. Hasil penelitian ini yaitu (1) Jenis kalimat imperatif dalam video “Daily Make Up” yang ditemukan sebanyak 3 jenis, yaitu kalimat imperatif perintah sebanyak 87 data, kalimat imperatif larangan sebanyak 19 data, dan kalimat interjektif sebanyak 71 data. Jenis kalimat imperatif perintah merupakan jenis kalimat imperatif yang paling sering muncul dengan frekuensi kemunculan 87 dari otal 177 data. (2) Wujud kalimat imperatif dalam video “Daily Make Up” yang ditemukan sebanyak 3 wujud, yaitu kalimat imperatif yang terdiri atas verbal dasar, adjektival, atau frasa preposional tak transitif sebanyak 100 data, kalimat imperatif lengkap berpredikat transitif maupun tak transitif sebanyak 26 data, dan kalimat yang dimarkahi oleh kata yang menyatakan harapan, suruhan, larangan, dan atau permintaan sebanyak 122 data. Wujud kalimat imperatif yang dimarkahi oleh kata yang menyatakan harapan, suruhan, larangan, dan atau permintaan merupakan wujud kalimat imperatif yang paling sering muncul dengan frekunesi kemunculan 122 dari total 248 data.


Keywords


Kalimat imperatif, jenis-jenis, wujud, video “Daily Make Up”

Full Text:

PDF

References


Alwi, H. (2017). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Astutik, D. (2015). Deskrispi kalimat imperatif dalam bahasa lisan ustadz Maulana dengan tema “Bersedekah Pada Orang Tua” dan “Di Balik Sebuah Musibah” di Youtube. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Chaer, A. (2015). Sintaksis bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Ganus, P. O. (2019). Tuturan imperatif para dosen kepada mahasiswa PBSI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Prasetya, R. B. (2018). Analisis penggunaan kalimat imperatif pada kumpulan khotbah Jumat karya Achmad Sunarto. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Sudaryanto. (2018a). Bahasa Indonesia dalam animasi lagu anak Indonesia bersama Diva produksi Kastari Animation. Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi, 14(2), 107-113.

Sudaryanto. (2018b). Metode dan aneka teknis analisis bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Sudaryanto (2018c). Tiga fase perkembangan bahasa Indonesia (1928-2009): Kajian linguistik historis. Aksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 1-16.

Sudaryanto, S., Hermanto, H., & Gustiani, E. I. (2019a). Media sosial sebagai sarana pembinaan bahasa Indonesia di era digital. Kode: Jurnal Bahasa, 8(4), 61-74.

Sudaryanto, S., Sugiarto, K., & Restiana, M. (2019). Wacana graffiti bak truk dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Deiksis, 11(3), 276-285.




DOI: https://doi.org/10.36269/jeil.v3i01.795

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nidia Harum Pertiwi, Sudaryanto Sudaryanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JEIL INDEX