INFORMATION DISTANCE MASYARAKAT DARI MEDIA PADA MASA PANDEMI COVID-19

darwis sagita, puspita asri praceka

Abstract


Penting bagi masyarakat untuk meliterasi informasi terkait Covid-19 dengan baik. Berlebihan atau frekuensi informasi yang terlalu banyak dapat memberikan efek pada kecemasan. Namun terlalu tidak peduli untuk mengetahui perkembangan informasi pun memberi efek kurang waspada pada masyarakat. Penelitian ini mendapatkan gambaran bagaimana pembatasan  informasi masyarakat dari media terkait pemberitaan covid-19, sejauhmana masyarakat mengkonsumsi informasi terkait dengan masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan teori perilaku komunikasi untuk menganalisis dengan pendekatan kualitatif, serta menggunakan metode FGD dalam pencarian data penelitian.  Hal ini dilakukan dengan modifikasi melalui pertemuan tidak langsung dengan menggunakan media zoom meeting. Dengan pertimbangan bahwa saat ini masih berada pada masa pandemic covid-19. Hasil penelitian ini secara umum masyarakat mengakui tidak terlalu antusias untuk mengikuti perkembangan informasi covid-19 belakangan, dibandingkan triwulan pertama pandemi. Informasi covid-19 yang dianggap tetap penting untuk dikonsumsi oleh narasumber adalah perkembangan jumlah korban dan kesembuhan, perkembangan status zona wilayah covid-19, kebijakan pemerintah terkait covid-19, perkembangan vaksin dan tips menjaga kesehatan di era pandemic. Sementara itu informasi yang dianggap tidak penting terkait covid-19 adalah yang bersifat gimic. Dan perilaku komunikasi narasumber yang dikaitkan dengan pasca mengkonsumsi informasi pada umumnya mengaku tidak cukup antusias menyampaikan pesan tentang covid-19 pada pihak lain

Full Text:

PDF

References


Johnson, Carolyn Y.; Sun, Lena; Freedman, Andrew (2020-03-10). "Social distancing could buy U.S. valuable time against coronavirus". Washington Post. Diakses tanggal 2020-04-26.

Kriyantono, S.Sos, M.Si, Rachmat.2006. Teknik Praktik Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Media McQuail, Denis, 2011, Teori Komunikasi Massa (McQuail‘s Mass Communication Theory) Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Morissan, 2013 Teori Komunikasi Massa Komunikator, Pesan, Percakapan, dan Hubungan (Interpersonal), Bogor: Ghalia Indonesia.

Papalia, D. E., Old, S. W., Feldman, R. T. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan) Bagian V s/d IX. Jakarta : Kencana.

Severin, Werner J dan James W. Tankard. 2005. Teori Komunikasi.Jakarta: Kencana

Reni Nureni, dkk Jurnal Sosioteknologi Edisi 30 Tahun 12, Desember 2013 hal 465

Thomas, Z. .2020, 13February WHO says fake Coronavirus claims causing infodemic.'Retrieved From https://www.bbc.com/news/technology-51497800




DOI: https://doi.org/10.36269/ire.v2i1.815

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.