POLA KOMUNIKASI DAKWAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA SUKARAJA GEDONGTATAAN PESAWARAN
Abstract
Saat ini Dunia sedang di landa oleh Pandemi Covid-19 , virus yang awal mulanya bersal dari kota Wuhan, China ini telah menyebar dan telah memakan korban jiwa. Maka hal ini WHO menghimbau untuk masyarakat Dunia untuk menjaga protokol kesehatan. Desa Sukaraja Kecamatan Gedongtatan Pesawaran Menjadi salah satu desa yang terdampak dari pandemi Covid-19. Kepala Desa menghimbau warganya untuk senantiasa melakukan protokol kesehatan salah satunya adalah menjaga jarak atau tidak membuat keramian. Hal ini menjadi kendala untuk Majelis Taklim Nurul Huda dalam melakukan kegiatan pengajian rutinnya di setiap hari Jum’at. Maka dengan itu Da’i serta pengurus melakukan negosiasi kepada pihak desa agar kegiatan Pengajian Majelis Taklim Nurul Huda bisa berjalan seperti biasanya. Setelah mendapatkan izin oleh pihak Desa Sukaraja Gedongtataan Majelis Taklim Nurul Huda melakukan kegiatan pengajian di setiap hari Jum’at di masa pandemia Covid-19 dengan beberapa kegiatan yang telah di ubah, seperti kegiatan dilakukan dari rumah kerumah bukan di Masjid hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Virus Covid-19, Kegiatan seperti mengaji bersama, Hadroh serta Sholat Ashar berjamaah di tiadakan dalam kata lain durasi kegiatan di pangkas, hal ini dilakukan agar da’i serta mad’u tidak berkumpul teralalu lama. Perubahan kegiatan yang ada di Majelis Taklim Nurul Huda ini sebelumnya tidak di bicarakan oleh mad’u terlebih dahulu sehingga banyak mad’u yang merasa tidak nyaman dengan perubahan yang sudah ada ini. Banyak mad’u yang tidak semangat bahkan tidak hadir lagi di Pengajian Majelis Taklim Nurul Huda. Rumusan pada penenlitian ini adalah Bagaimana cara dai untuk membangkitakan semangat mad’u dalam mengikutin kegiatan pengajian di Majelis Taklim Nurul Huda pada masa pandemi Covid-19 di Desa Sukaraja Gedongtatan Pesawaran.
Tujuan dilakukannya penenlitian ini adalah Untuk mengetahui cara da’i dalam meningkatkan semangat mad’u mengikuti kegiatan pengajian di Majelis Taklim Nurul Huda Pada Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian field risearch, sifat penelitian ini adalah kualitatif, penelitian ini menggunakan teknik sampel snowball sampling,teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dilandasi dengan teori dan penelitian terdahulu yang relevan sehingga menghasilkan pemahaman penelitian, dan teknik analisis data pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teori pada penelitian ini menggunakan teori retorika yang dikemukakan oleh Aristoteles yang merujuk pada logos, ethos, pathos. Hasil penelitian yang ada di Majelis Taklim Nurul Huda mengahsilkan beberapa temuan, yaitu Da’i melibatkan mad’u dalam mengambil keputusan, Mad’u sebagai penentu materi yang di sampaikan oleh da’i.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36269/ire.v1i2.537
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.