KOMUNIKASI DAKWAH PENYULUH AGAMA DALAM PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH (Studi kasus perceraian dan kekerasan seksual di Provinsi Lampung)

Abimanyu SP, muhammad Nur Huda, siti hayati, Dzakiah Azizah Luthfiyana

Abstract


Dalam tatanan berkeluarga setidaknya akan di jumpai seorang ayah, ibu dan anak menjadi pemegang peran dalam keluarga itu, maka haruslah dari sosok ini mempunyai sebuah pedoman dalam membentuk keluarganya yang tenang, tentram dan penuh kasih sayang yang sering disebut dengan keluarga sakniah. Maka mewujudkan itu haruslah dengan adanya bekal pendidikan yang dimiliki oleh semua pemegang peran tersebut. Pendidikan, kemudian, mengacu pada semua upaya orang dewasa yang dilakukan bersama dengan anak-anak untuk membimbing pertumbuhan jasmani dan rohani mereka menuju kedewasaan. Orang dewasa dalam pengertian ini tidak hanya diartikan sebagai orang yang matang secara fisik, tetapi juga sebagai individu yang matang secara psikologis. Pendidik agama memberikan arahan, jawaban atas pertanyaan, dan banyak informasi keagamaan; oleh karena itu, nasihat mereka tidak hanya bersifat seremonial tetapi juga bersifat instruktif. 3) Tindakan mendampingi. Guru yang membimbing siswa menggunakan pendekatan persuasif, mendukung pengembangan kesadaran dan membantu klien mengenali dan memecahkan masalah. Oleh karena itu, bantuan yang diberikan oleh para penyuluh agama di Kota Bandar Lampung ini diperuntukkan bagi para korban penyalahgunaan narkoba, bagi mereka yang menjadi korban pergaulan bebas, dan bagi para remaja yang membutuhkan pertolongan agar tidak terjadi tawuran. 4) Tindakan Pembinaan. Para pendidik agama menerapkan berbagai teknik dalam posisi pembinaannya, antara lain pendekatan keteladanan, metode pembiasaan, dan metode menasihati. Kata kunci: komunikasi, Penyuluh Agama

Full Text:

PDF

References


Afifuddin. (2009). Metodologi

Penelitian Kualitatif. Jakarta:

Pustaka Setia.

Agama, K. (2016). Standar Kompetensi

Jabatan Penyuluh Agama. Jakarta:

Kementerian agama Indonesia.

Al-Qudah, M. (2021). Peran Komunikasi

Persuasif dalam Penyuluhan

Agama Islam: Studi Kasus

Penyuluhan Agama di Timur

Tengah. Jurnal Studi Komunikasi

Islam, 9(2), 58-74.

Amalia, R. M., Akbar, M. Y. A., &

Syariful, S. (2018). Ketahanan

Keluarga dan Kontribusinya Bagi

Penanggulangan Faktor

Terjadinya Perceraian. JURNAL

Al-AZHAR INDONESIA SERI

HUMANIORA, 4(2), 129.

https://doi.org/10.36722/sh.v4i2.2

Andini Malo, K. W. (2017). Keluarga

Tanpa Ikatan Pernikahan Analisis

Perubahan Sosial Terhadap

Kehidupan Bersama Tanpa Ikatan

Pernikahan Serta Faktor-Faktor

Penyebab Terbentuknya Keluarga

Tanpa Pernikahan di Jemaat GMIT

Immanuel Oesao, Klasis Kupang

Timur. Universitas Kristen Satya

Wacana.

Arifin, I. Z. (2009). Bimbingan

Penyuluhan Islam Pengembangan

Dakwah Melalui Psikoterapi

Islam. Depok: Raja Grafindo

Persada.

Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktek (V).

Jakarta: Rineka Cipta.

Azra, A. (1999). Pendidikan Islam

Tradisi dan Modernisasi Menuju

Milenium Baru. Ciputat: Logos.

Bahasa, T. P. K. P. pembinaan dan P.

(1990). Kamus Besar Bahasa

Indonesia (3rd ed.). Jakarta: Balai

Pustaka.

Bawani, I. (2016). Metodologi Penelitian

Pendidikan Islam. Jakarta:

Khazanah Ilmu.

Bray, J. (2011). The Family in the

Medieval Islamic World. History

Compass, 9(9).

Bungin, H. B. (2005). Metodologi

Penelitian Kuantitatif Komunikasi,

ekonomi, dan kebijakan Publik

Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya

(2nd ed.). Medan: Kencana Emas

Sejahtera

Ciabattari, T. (2022). Sociology of

Families Change, Continuty, and

Diversity. Sage Publications.

Clara, Evy & Wardani, A. A. D. (2020).

Sosiologi Keluarga. Jakarta:

UNJPress.

Connelly, F. M., Clandinin, D. J. (2000).

Narrative Inquiry: Experience and

Story in Qualitative Research.

Jossey-Bass.

Hasan, R. (2021). Komunikasi Persuasif

dalam Dakwah: Menjembatani

Isu-Issu Agama dan Sosial. Jurnal

Dakwah Indonesia, 17(3), 90-105.

Hidayah, N. (2020). Penyuluhan Agama

Islam dan Dampaknya terhadap

Masyarakat: Perspektif Teoritis

dan Praktis. Jurnal Pendidikan dan

Dakwah, 25(3), 112-125.

Kristen, Carr & Kellas, J. K. (2018). The

Role of Family and Marital

Communication in Developing

Resilience to Family-of-Origin

Adversity. Journal of Family

Communication, 18(1).

Lestari, R. P. (2015). Hubungan Antara

Pernikahan Usia Remaja Dengan

Ketahanan Keluarga. JKKP

(Jurnal Kesejahteraan Keluarga

Dan Pendidikan), 2(2), 84–91.

https://doi.org/10.21009/jkkp.022.

Mahyuddin. (2019). Sosiologi

Komunikasi. Jakarta: Shofia.

Manan, S. (2017). Pembinaan Akhlak

Mulia Melalui Keteladanan dan

Pembiasaan. Jurnal Pendidikan

Agama Islam, 15(1), 51.

McQuail, D. (1994). Teori Komunikas

Massa:Suatu Pengantar. Jakarta:

Erlangga.

Miharso, M. (2004). Pendidikan

Keluarga Qur’ani (1st ed.).

Palembang: Safirian Insani Press.

Miles, M., & Huberman, A. (2014).

Miles and Huberman. In

Qualitative Data A




DOI: https://doi.org/10.36269/ire.v4i2.2959

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.