POTRET AYAH SEBAGAI SINGLE PARENT DALAM FILM (Analisis Semiotika John Fiske dalam Film Ayah Mengapa Aku Berbeda Tampan Tailor dan Ayah Menyayangi Tanpa Akhir)

ani Triwidyastuti, abdul firman ashaf, ahmad riza faisal

Abstract


Ayah sebagai single parent telah banyak dijadikan ide cerita dalam film. Film dengan tema tersebut merepresentasikan peran ayah sebagai single parent. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui potret Ayah sebagai single parent dalam film Ayah Mengapa Aku Berbeda, Tampan Tailor, dan Ayah Menyayangi Tanpa Akhir. Penelitian ini menggunakan menggunakan analisis semiotika John Fiske yang terdiri dari level realitas dan level representasi. Teori yang digunakan untuk menganalisa potret ayah sebagai single parent adalah Teori Konstruksi Realitas Sosial. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa potret ayah sebagai single parent dalam ketiga film merepresentasikan sifat-sifat maskulinitas dan feminitas. Sifat-sifat maskulinitas direpresentasikan melalui kode pakaian. Pada level representasi sifat-sifat maskulinitas direpresentasikan melalui kode kamera yang ditransmisikan melalui kode gerak tubuh, setting/lingkungan dan dialog. Sedangkan sifat-sifat feminitas direpresentasikan melalui kode kamera yang ditransmisikan melalui kode gerak tubuh, setting/lingkungan dan dialog. Asumsi teori konstruksi realitas sosial dalam ketiga film ini memunculkan internalisasi bahwa sifat-sifat maskulinitas ayah sebagai single parent merepresentasikan sosok yang tegas, kuat, berani, dan pekerja keras. Sedangkan sifat-sifat feminitas ayah sebagai single parent dalam ketiga film ini merepresentasikan sosok yang lembut dan mampu melakukan kerja domestik Kata Kunci: : Film, Ayah, Single Parent, Semiotika.

Full Text:

PDF

References


Buku

Ashaf, AF, 2009, Jurnalis Perempuan dan

Aktivisme Media: Perspektif Kritis,

Bandung: UNPAD Press

Ashaf, AF, 2018, Media, Teks, dan

Budaya, Bandar Lampung: Anugrah

Utama Raharja (AURA)

Cangara, Hafied. 2011.

Pengantar Ilmu

Komunikasi. Jakarta:

PT Raja Grafindo.

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu.

Semiotika Komunikasi.

Jakarta: Mitra Wacana Media

Bungin, Burhan. 2008. Konstrusi Sosial

Media Massa. Jakarta: Kencana

Zamroni, Muhammad. 2009. Filsafat

Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sobur, Alex. 2016. Semiotika

Komunikasi. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya. Fiske, John. 2016. Pengantar

Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Jurnal

Asrini Vita, Dhamayanti Melani, 2017,

”Representasi Laki-laki Dalam

Perspektif Men Doing Feminism

Dalam Program Reality Show My

Daddy My Herro”, Semiotika : Jurnal

Komunikasi, Vol 11, No 2

Diani Amanda, Lestari Martha Tri,

Maulana Syarif. 2017, “Representasi

Feminisme Dalam Film Maleficent”,

ProTVF, Vol 1, No 2

Nurbayati, Nurjumas Husman, Mustika

Sri, 2019, “Konstruksi media tentang

aspek kemanusiaan pada poligami (analisi

isi terhadap film surga yang tak

dirindukan”, Jurnal Riset Komunikasi,

Vol 8, No 2.

Tesis

Khoironi, Alfi Ni’matin. 2019. “Peran

Ayah (Single Parent) terhadap

pendidikan anak dalam film CJ7

(studi analisis dalam perspektif

pendidikan islam)”. Tesis.

Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.36269/ire.v2i2.2098

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.